LANDAK - Batasborneo.com Landak Kalimantan Barat akhirnya deklarasi bebas total aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Sungai Nahaya, fokus utama pembersihan, kini kembali murni berkat sinergi ketat Polres Landak dan tokoh adat.
Ini bentuk komitmen menjaga ekosistem dan apresiasi dari pegiat lingkungan atas keberhasilan tata kelola pertambangan berwawasan ekologi, menjadikannya contoh nasional.
Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menorehkan prestasi gemilang, resmi deklarasi bebas total dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Keberhasilan signifikan ini terfokus pada pembersihan total di kawasan Sungai Nahaya, urat nadi kehidupan setempat.
Pencapaian ini merupakan buah kerja keras kolektif seluruh pemangku kepentingan, dari aparatur penegak hukum hingga elemen masyarakat dan tokoh adat.
Polres Landak tampil sebagai garda terdepan penegakan hukum. Kombinasi pengawasan ketat dan patroli rutin terbukti efektif meniadakan operasi tambang liar.
Langkah tegas institusi kepolisian ini adalah wujud komitmen tinggi menjaga kedaulatan alam serta menjamin ketertiban masyarakat.
Seorang aktivis LSM Kalbar, Sujanto SH, secara terbuka menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja kepolisian.
"Apresiasi Polres Landak atas tiadanya aktivitas lanting di Sungai Nahaya," tegas Sujanto, Senin (8/12/2025).
Dia memastikan nihil lanting atau rakit penambangan ilegal di sepanjang sungai vital tersebut.
Sinergi antara penegak hukum, masyarakat, serta pegiat lingkungan berhasil menciptakan harmoni ekosistem sungai.
Kolaborasi solid ini merupakan perwujudan nyata perlindungan sumber daya alam. Dampak positifnya langsung terasa pemulihan lingkungan Landak kini terbuka lebar.
Sungai Nahaya secara bertahap kembali pada fungsi alamiahnya. Masyarakat mendapat jaminan keamanan lingkungan, serta kelestarian alam bagi generasi mendatang.
Pencapaian Landak ini menjadi contoh bagus implementasi tata kelola pertambangan berwawasan ekologi, patut jadi rujukan daerah lain di Indonesia.
Komitmen bersama memelihara kondisi ini mutlak harus terus dijaga.
Tumenggung Binua Nahaya, Sukandi, turut angkat bicara menyikapi video viral TikTok tentang dugaan aktivitas PETI.
Hari ini, Senin (8/12/2025), ia turun langsung ke lapangan memverifikasi kabar tersebut.
"Ternyata berita itu tidak ada sama sekali. Setahu saya di Binua Nahaya, di Nahaya khususnya, dusun Nahaya, tidak ada masyarakat melakukan aktivitas pertambangan," tegas Sukandi.
Tumenggung adat tersebut menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas keamanan wilayahnya.
"Saya pastikan di sini tidak ada. Hari ini saya turun langsung mendengar berita itu karena bagaimanapun semua tanggung jawab saya," ujarnya.
"Maka saya sikapi video viral itu. Ternyata tidak ada, sama sekali tidak ada," tutupnya, memberikan jaminan kepastian data di lapangan.
Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat kini resmi memasuki era baru lingkungan bersih.(*)
Editor : Venan
