X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda gawai

Pemda gawai

Tutup Maulid Tradisional, Bupati Aron Berpesan Budaya Ini Dilestarikan

Foto bupati Aron saat pemukulan gendang tanda ditutupnya maulid tradisional kabupaten Sekadau.

Sekadau, Batasborneo - Bupati Sekadau, Aron, S.H Menghadiri Penutupan Maulid Tradisional 1445 H/2023 M, Kegiatan dilaksanakan di masjid Al-Muttaqin Desa Peniti Kecamatan Sekadau Hilir, hari Kamis, 11 Januari 2024.
Kegiatan yang langsung dinaungi oleh Majelis Ta'lim Albarjanzi Maulid Tradisional (MTMAT) kabupaten Sekadau,  diisi dengan sunat massal sebanyak 30 orang, prosesi gunting rambut (akikah), budaya mandi beladau untuk anak balita. Dihadiri Ketua I MTAMT H. Zarkasi Effendi,
Ketua PBHI, Ketua MABM, anggota DPRD Kabupaten Sekadau Fraksi Gerindra, Abang Ramli dan undangan lainnya.

Dikatakan Ketua PBHI, H. Salim bahwa Maulid Tradisional adalah suatu peringatan Hari Besar Islam 1445 Hijriah, lahirnya Nabi Muhammad SAW. Yang mana berlangsung selama 106 hari, yaitu mulai 28 September 2023 hingga 11 Januari 2024. Sementara itu, tanggal 15 September 2024 mendatang, kita akan mengadakan pembukaan kembali maulid tradisional lagi.

"Kami tokoh Islam yang mengayomi pembukaan acara maulid tradisional, tahun depan secara terpadu, tidak lagi zona 1 dan 2, harapannya Pemkab menyiapkan fisik Masjid Agung Sekadau." tukasnya.

Dalam sambutannya, bupati Aron, S.H yang juga sekaligus menutup maulid tradisional Kabupaten Sekadau tahun 2023. Serta mengajak umat tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan YME karena bisa berkumpul dalam rangka penutupan maulid tradisional peringatan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2023 M.

"Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus MTAMT, karena telah melaksanakan maulid tradisional selama 106 hari dengan lancar." ungkapnya.

Maulid tradisional dari masjid ke masjid bisa berjalan dengan lancar. Nah, Pemkab sangat mendukung kegiatan MTAMT, selaku orang nomor 1 di Kabupaten Sekadau, Aron juga bangga bahwasannya umat yang hadir lumayan banyak.

Menurut bupati, budaya harus dilestarikan, jangan sampai hal-hal seperti ini tidak kita lestarikan, karena merupakan sebuah tradisi yang hampir tidak ada, artinya hanya ini saja.

"Saya tahu, saya yakin bapak dan ibu mengorbankan waktu untuk kegiatan ini. Tentu berkat dukungannya, sangat ramai yang hadir." ungkap bupati Aron.

Bupati mengatakan, kami dari pemkab Sekadau diwaktu sangat terbatas, namun telah melakukan beberapa hal secara khusus untuk masyarakat di kabupaten Sekadau ini. Terkait masjid agung tahun ini berharap diresmikan, rumah adat melayu sudah selesai karena diawasi betul oleh Dinas PUPR, dan akan kita resmikan ditahun ini juga, ujarnya.

Bupati Aron berharap semua masjid-masjid di kampung nanti bagus, sehingga kita tidak malu mengundang orang lain untuk hadir di maulid tradisional.

Pada tahun 2024 memasuki masa kampanye, pemilu dan pilkada, Aron mengajak masyarakat mendukung pesta demokrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah, itu digelar 5 tahun sekali, jangan saling membongkar baliho, tutupnya.(v/tim)
LihatTutupKomentar