X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda gawai

Pemda gawai

Tuntaskan Kemiskinan Di Kukar Pemkab dan Kodim/KKR Jalankan Program RTLHA Mulai Bulan Maret


Tenggarong_ batasborneo.com Kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Kodim 0906/KKR dalam menanggulangi kemiskinan . Pada Jumat 24 Februari 2023

Karya Bhakti Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) digelar mulai bulan Maret 2023 di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong. Yang menandakan dimulainya rehab RTLH bagi 1.010 warga melalui program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RPBK) di tahun 2023 ini.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan program ini merupakan kerja sama lanjutan dengan Kodim 0906/KKR. Yang bersama-sama komitmen untuk tanggulangi kemiskinan ekstrim daerah. Dalam kesempatan ini juga, Edi menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan akan berupa rehabilitasi. Tidak membuat rumah baru, namun menyulapnya menjadi layak huni,"

"Tidak rubah bentuk, misalkan teknisnya rumah ini tidak ada ventilasi. Kita buatkan, sanitasi dan jendela, dinding diperbaiki dan plafon sehingga layak menjadi hunian yang permanen," Jelas Edi 

Komitmen dalam memberikan tempat tinggal layak huni dan entaskan kemiskinan. Pemkab Kukar telah anggarkan Rp 60 Miliar dari APBD 2023 untuk program ini. Rehab per rumah akan mendapatkan jatah Rp 50 Juta. Pengerjaan ini adalah realisasi program pengentasan kemiskinan. Yang juga dikerjasamakan dengan stakeholder terkait, termasuk perusahaan"

"Semoga kerja bersama ini bisa lebih luas lagi cakupannya, masyarakat penerima manfaatnya lebih besar lagi penerimanya," harapnya.

Sementara itu, Dandim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria menjelaskan kehadiran TNIp pada program ini adalah selaku tenaga kerja. Dengan kemampuan di bidang ahli, tukang hingga penggerak masyarakat. TNI akan bantu mengebut pekerjaan. Jeffry juga menegaskan bahwa target dari program ini adalah tidak salah sasaran.

Data yang diterima dari Bappenas RI melalui aplikasi RPBK terus menjadi evaluasi daerah. Jeffry menyebut pihaknya juga membantu lakukan verifikasi data. Dan dari 1.010 penerima masih ada 10 persen yang perlu dievaluasi. Dirinya mengatakan evaluasi ini perlu dilakukan secara rinci.

"Bupati menekankan verifikasi jangan sampai salah sasaran. Orang yang tidak berhak menerima bantuan. Sedangkan orang yang berhak malah tidak menerima. Itu yang kita tidak mau," ujar Jeffry.

Dengan 300 personil yang diturunkan dari TNI melalui Kodim Kukar dan Bontang. Yang akan gotong royong bersama masyarakat, Polres dan Pemkab Kukar. Jeffry menargetkan pengerjaan ini akan dimulai secara menyeluruh di tiap kluster pada bulan Maret. Dan selesai sekitar bulan September. Karena rehab rumah dalam hal ini sanitasi baru salah satu dari sekian komponen yang menunjang kemiskinan.Dengan ini kami harapkan kemiskinan ekstrem hilang di 2024 bisa tercapai," pungkas Jeffry.

Terpisah, warga penerima bantuan rehab RTLH, Dayat sampaikan terima kasihnya atas program ini. Dayat bersama keluarga sendiri telah tinggal di Bukit Biru dengan rumahnya yang termasuk tak layak huni sejak 2007. Awal tinggal di Bumi Etam ini dia tidak pernah merenovasi rumahnya. Namun dengan bantuan program ini, Dayat dan keluarga dapat menempati kediamannya lebih nyaman dan bersih.

"Saya terima kasih kepada pemerintah daerah kukar dan TNI. Semoga bantuan ini dapat membantu seluruh masyarakat," ungkapnya(Din)
LihatTutupKomentar