Sekadau,Batasborneo.com HUT ke 82 Wakil Bupati Subandrio SH, MH Peletakan batu pertama tanda di mulai pembangunan Gedung GKII "Siloam" Nyanggah, Desa Semadu, Kecamatan Belitang Hilir pada hari Selasa, 1 Agustus 2023.
Pada kesempatan ini wakil Bupati Subandrio, menyampaikan tanda peletakan batu pembagunan ini artinya, sudah ada perubahan tanda umat Gereja GKII semakin bertambah dengan ada nya gereja ini, agar kita saling menjaga nya, pada hari Minggu agar di penuhi umat nya, ia berpesan juga, kepada umat dalam kegiatan keagaambtentu nya gereja ini lah sebagai wadah penyambung tali silaturahmi antara umat GKII,
"Dusun Siloam, Desa Semadu merupakan daerah pinggiran di area PT. Parna Agromas, mayoritas masyarakat beragama Kristen Protestan, GKII sendiri memiliki kurang lebih 500 jemaat.
Pembangunan gedung Gereja ini memerlukan biaya sebesar Rp. 687.335.000. Anggaran bersumber dari penggalangan dana, swadaya masyarakat dan gotong royong.
Dusun Siloam jauh tertinggal, terutama jaringan telkom maupun listrik, juga infrastruktur jalan rusak. Jarak tempuh masuk kampung ini kurang lebih 2 kilometer dari pusat kecamatan.
"Ini benar-benar minta perhatian pemerintah daerah", ungkap Kepala Jemaat, Pdt. Rusli dalam sambutan.
Kami berharap tambah Ia, pembangunan bisa terealisasi dengan baik, target kami pondasi yang harus dikerjakan kedepan, ujarnya.
Kesempatan ini, Wakil bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H dalam sambutan mengatakan: "82 tahun bukan usia yang muda lagi, tentu gereja telah menghadapi berbagai masalah dan tantangan".
Prioritas yang dibantu merupakan gereja baru dibangun. Kali ini pemerintah daerah sumbang dana senilai Rp. 200.000.000 untuk pembangunan gedung GKII Siloam.
"Perkembangan dari segi pertumbuhan, makin tahun meningkat sehingga bisa berkembang sampai 500 jemaat. Dari segi kualitas dan kuantitas bagaimana iman itu bertumbuh", ungkapnya.
Berkaitan dengan pembangunan lanjut Subandrio, sarana ibadah sangat mendukung keimanan dan kenyamanan kita.
Wabub juga berpesan pada panitia, pembangunan ini harus sesuai usulan, jangan di proposal menggunakan beton, lalu diubah kayu, ini antisipasi pemeriksaan BPK, pungkasnya.
Terkait dengan akses ke Dusun Siloam, saat ini, Kita fokus jalan poros antar kecamatan hingga kabupaten. Soal penerangan, perlu koordinasi dengan Perusahaan, PLN dan Pemerintah, tukas Subandrio.
Pemerintah 2 - 3 tahun ini utamakan bangunan fisik, sesuai program IP3K Bupati. Sekira Rp. 2,5 - 3 miliar anggaran untuk membangun Gereja Kristen di Kabupaten Sekadau.(v)
Editor:venan