X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda gawai

Pemda gawai

Bupati Aron, Resmikan Rumah Sakit Pratama Di Desa Landau Apin,

Sekadau,Batasborneo.com Bupati Aron SH Meresmikan Gedung Rumah Sakit Pratama, Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau pada hari Selasa, 27 Juni 2023.

Dalam kesempatan ini Kadis Dinkes Henry Alpius menyampaikan Setelah di resmikan Rumah Sakit Pratama yang begitu megah ini agar masyarakat tidak terlalu jauh untuk berobat mengigat kecamatan Nanga mahap semakin bertambah warga nya tentu membutuhkan rumah sakit, kata bupati jika ada warga yang sakit hendak berobat, kita tidak perlu jauh" lagi semua sudah di fasilitakan oleh pemerintah, baik dari dokter,perawat dan bidan, jika ada pasien yang sakit parah ada dokter yang menangani, dan di rujukan K RSUD Sekadau, 

Rumah sakit Pratama desa Landau kodah sebagai sebuah sejarah di Nanga Mahap, khususnya Desa Landau Apin. Tempatnya sangat strategis, juga berada diujung Kecamatan, serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang.

Hadirnya rumah sakit ini dapat membantu warga kurang mampu dan kesulitan dalam ekonomi, sehingga pemerintah daerah senantiasa bersinergi dan kerjasama untuk membangun kebutuhan kesehatan masyarakat yang memadai.

Pembebasan lahan untuk pembanguan RS Pratama seluas 4 hektar ini hibah dari Pemdes kepada Pemda sejak tahun 2022. Di anggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) fisik senilai Rp. 24.071.300.000, Rp. 13.650.000.000 pembangunan gedung dan Rp. 10.421.300.000 biaya sarana dan prasarana pendukung.

Kata Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kab. Sekadau, Henry Alpius, mengatakan bahwa RS Pratama sebagai satelit penghubung ke Kabupaten Ketapang, kita bersyukur karena Bupati telah mewujudkan ini. Kata Henry Alpius,

Dalam Kesempatan yang sama, Bupati Sekadau, Aron, S.H., mengatakan ini merupakan salah satu mimpi kita semua, terutama masyarakat bisa memiliki Rumah Sakit Pratama yang begitu megah.

"Tentu harapan kami pemerintah daerah secepatnya Rumah Sakit Pratama ini beroperasi agar masyarakat dapat merasakan", lanjutnya.

Pemerintah daerah saat ini memang fokus kepada program IP3K, kita prioritaskan di sektor-sektor tersebut ungkap Bupati Sekadau tersebut.

Hadir dalam kegiatan ini:
Plh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala SKPD, Forkopimcam, Forkopimda, Kepala Desa Se-Kecamatan Nanga Mahap, Plt Camat Nanga Mahap, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat.


Peresmian Gedung Rumah Sakit Pratama  Di Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau pada hari Selasa, 27 Juni 2023.

Pelaksanaan peresmian gedung oleh pemerintah daerah Kabupaten Sekadau pada hari merupakan bentuk rasa syukur atas adanya Ruma Sakit yang megah berada di daerah terpencil. Yang nota bene warga kurang mampu dan jauh dari pusat kota.

Kepala Desa selaku ketua pelaksana, Albertus Kusuma mengatakan bahwasannya lokasi pembangunan ini merupakan lahan hibah warga. Yang mana seluas 4 hektar dilimpah oleh pemdes kepada pemerintah daerah.

RUSD berkapasitas hanya 120 tempat tidur untuk 15.707 jiwa penduduk Kabupaten Sekadau. Sehingga 2.000 per satu tempat tidur, padahal standar dari Kemenkes RI itu 1.000, maka dari itu Pemerintahan Kabupaten Sekadau inisiatif menambah fasilitas kesehatan masyarakat.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinkes, PP dan KB Kabupaten Sekadau menyampaikan bahwa Bupati sangat support program kesehatan ungkap Henry Alpius, S.Km.

"Kedepan bisa beroperasi jika ada sarana listrik, ini tinggal menunggu persetujuan pihak PLN, serta ijin operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah", lanjutnya.

Menurut Ia untuk menunjang operasional Rumah Sakit Pratama ini tentu memenuhi SDM dan pendataan tenaga mengutamakan putra putri daerah. Ini atas dasar saran Plh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bahwa pemerintah daerah segera mengoperasikan agar mendapat bantuan fisik dari pusat.

Nanga Mahap merupakan kecamatan yang terdiri dari 13 desa, sebanyak 52 dusun dengan jumlah penduduk lebih dari 4 ribu ini hanya tersedia satu Puskesmas Rawat Inap, 13 Postu dan 7 Polindes, serta 52 tenaga kesehatan.(d)




Editor:venan
LihatTutupKomentar