X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda gawai

Pemda gawai

Kukar Kaya Festival (K3F), Di Gadang Menjadi Kiblat Industri Kreatif Di Indonesia

TENGGARONG batasborneo.com, Bersama Kukar Kaya Festival (K3F), Kutai Kartanegara raih penghargaan bergengsi di ajang Indonesia Awards 2023, dengan kategori “Excellent Award for Strategic Initiative” atas Inisiatif KeKraf Kutai Kartanegara.

Program yang di gadang-gadang menjadi kiblat industri kreatif di Indonesia, atas dedikasi Kukar Idaman yang selama ini sudah berhasil menggelar 50 event dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

"Kukar akan menjadi kiblat baru untuk industri kreatif, terlebih dengan adanya IKN Nusantara. Untuk itu pemerintah sangat serius mendesainnya," jelas Rendi Solihin, wakil bupati Kukar.

“Alhamdulillah malam ini kami dari Kutai kartanegara bersama dengan ekonomi kreatif Kutai Kartanegara dan Dinas Pariwisata mendapatkan penghargaan Indonesia Awards Kabupaten Terkreatif versi iNews,” ucap Rendi selaku perwakilan dari pemerintah kabupaten Kukar, pada malam anugrah penghargaan pada Kamis (31/8/2023), Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta.

KeKraf Kutai Kartanegara merupakan badan yang dibentuk melalui SK Bupati Nomor 377/SK-BUP/HK/2019. Memuat susunan kepengurusan dari unsur-unsur Akademisi, Pelaku Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media (Pentahilix Ekosistem Ekraf). Dengan tujuan untuk menguatkan jejaring antarpelaku ekonomi kreatif dan juga mengangkat potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Kutai Kartanegara.

Hal tersebut juga sejalan dengan ditetapkannya Kabupaten Kukar sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia dengan subsektor unggulan di bidang seni pertunjukkan, seni musik, dan perfilman. Beberapa di antaranya Festival Film Mahakam Pride, Kukar Menari, Tenggarong Creative Festival, Kukar Youth Festival, KeKraf Food Fest, Senandung Mahakam, Festival Kampong Berdaya, dan masih banyak lagi.

Saat ini, KeKraf Kukar telah membentuk KeKraf Kecamatan di Muara Badak, Sebulu, Tenggarong Seberang, Kota Bangun, Muara Jawa, Sangasanga dan juga Samboja. Beragam program kerja KeKraf Kukar telah berhasil dilaksanakan dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. 

Deretan acara tersebut turut membawa perputaran ekonomi bagi para pelaku UMKM daerah. Contoh, acara Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) yang kini berganti nama dengan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN). KeKraf Kukar mencatat, pagelaran seni tersebut mampu mencetak perputaran dana hingga menyentuh Rp4,073 miliar.
Gelaran KFBN merupakan kolaborasi Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Selama sepekan pelaksanaan KFBN di Tenggarong, para peserta akan mengikuti berbagai jenis kegiatan. Di antaranya kirab budaya, pertunjukan dan pertukaran seni budaya, folklore and art street performance, festival kuliner, dan city tour.

"Kelestarian budaya lokal juga terus dijaga dengan melibatkan berbagai paguyuban kesenian daerah di setiap program Kukar Kaya Festival," jelas Rendi Solihin.

Selanjutnya, KeKraf Kutai Kartanegara saat ini tengah membuat program kerja yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif, yang bertujuan menciptakan produk lokal yang mampu bersaing dan memiliki nilai ekonomi tinggi, agar memiliki daya tarik untuk menunjang ekonomi kreatif di daerah.

Nantinya akan ada 81 event dan festival yang diselenggarakan Pemkab Kukar sepanjang 2023 ini. Kegiatan yang sudah terdaftar ke dalam Kalender Event 2023 Kutai Kartanegara tersebut akan diselenggarakan merata di seluruh wilayah Kukar, baik di wilayah tengah, hulu hingga pesisir.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar juga akan melibatkan sejumlah pihak untuk menyukseskan pelaksanaan event, seperti Kekraf Kukar, dunia usaha, pelaku UMKM, pelaku seni dan budaya, serta pihak terkait lainnya.

Adapun seluruh gelaran event dan festival ini merupakan realisasi atas ‘Program Kukar Kaya Festival’ yang termasuk dalam visi ke-3 kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin. Program ini juga sudah tertuang ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2021-2026.
(Diyah)






Editor: din
LihatTutupKomentar