X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Bocah lanang

Bocah lanang

Pemda Sekadau

Pemda Sekadau

Ketua MABM Minta Program Bantuan Umroh Pemkab Sekadau Tetap Dilanjutkan


Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau, Syafe’i Yanto,

SEKADAU –Batasborneo.com  Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau, Syafe’i Yanto, mengapresiasi perhatian Pemerintah Daerah terhadap pembinaan keagamaan, khususnya bagi masyarakat Muslim. Ia menilai berbagai kemudahan yang diberikan selama kepemimpinan Bupati Aron Subandrio dan Wakil Bupati Sekadau sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Menurut Syafe’i, salah satu program yang mendapat sambutan baik adalah bantuan perjalanan ibadah umroh gratis bagi tokoh masyarakat. Ia berharap program tersebut tetap dilanjutkan dengan sistem bergilir agar semakin banyak tokoh yang berkesempatan menunaikan ibadah di Tanah Suci.

“Kalau bisa kegiatan umroh gratis bagi tokoh masyarakat dari dana APBD sebaiknya jangan dihentikan, karena banyak tokoh masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi membutuhkan umroh gratis dari pemerintah,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Syafe’i juga menjelaskan perbedaan umroh dan haji, di mana ibadah umroh tidak melaksanakan wukuf di Arafah dan melempar jumrah seperti dalam ibadah haji. “Umroh memang mirip ziarah rohani, karena mereka ke tempat suci tapi tidak mendapat gelar haji,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga mencakup pembinaan akhlak dan kehidupan beragama. “Pembangunan akhlak sangat penting agar kita bisa hidup rukun dan damai. Pembinaan keagamaan yang dilakukan pemerintah saat ini sangat membantu kami sebagai tokoh masyarakat,” kata Syafe’i.

Mewakili masyarakat Melayu, ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sekadau atas dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan. Menurutnya, pembinaan keagamaan memang memerlukan anggaran besar dan menjadi kewajiban pemerintah sebagaimana diatur dalam undang-undang.

“Jika ada pihak yang menilai bahwa umroh dan ziarah rohani hanya sekadar jalan-jalan, pandangan itu keliru. Tujuannya sangat mulia dan baik bagi para penganut agama,” tutup Syafe’i.(**)


Editor : Venan

LihatTutupKomentar