Sekadau,batasborneo.com.
Wakil bupati (Wabup) kabupaten Sekadau Subandrio,SH.MH meminta agar semua pihak terlibat langsung untuk menuntaskan kasus Stunting di kabupaten Sekadau.
Hal ini di katakannya saat membuka acara Mini lokakarya Stunting kecamatan dalam upaya percepatan penurunan Stunting di kabupaten Sekadau, Kamis (27/10/2022) di Aula kantor desa Rawak Hulu.
Menurut Wabup dilaksanakan lokakarya mini tentu dalam rangkaian upaya penurunan angka Stunting di kabupaten Sekadau karena di kabupaten Sekadau angka Stunting cukup tinggi.
Selain itu penurunan angka Stunting perlu dilakukan karena selain sebagai perintah langsung oleh Presiden, namun juga kewajiban kita sebagai pemerintah, karena sesuai informasi dari WHO secara nasional angka Stunting kita mencapai kurang lebih 28 persen.
Sehingga dengan angka cukup tinggi pemerintah pusat memerintah seluruh kepala daerah baik dari provinsi maupun pemerintah kabupaten untuk bersama bergerak menuntaskan Stunting.Dan langsung membentuk tim.
"Di Pemprov ketuanya Wakil Gubernur kemudian dikabupaten tentu wakil bupati sedangkan di kecamatan ketuanya adalah camat sedangkan untuk kepala desa tentu seluruhnya," terang Wabup.
Sebagai sarana penunjang lanjut Wabup pemerintah pusat telah mengelontorkan dana Rp.2 Milyar bagi petugas Tim Pendamping Keluarga (TPK).
"Jadi saya minta petugas di lapangan harus betul-betul serius melaksanakan tugas yang sudah diberikan," pinta Wabup.
Makanya petugas di Puskesma pembantu (Pustu) kepala puskesmas dan TPK harus tau jumlah angka Stunting di wilayahnya masing-masing,
Bukan hanya tau jumlah, para petugas tersebut harus siap mencegah terjadinya Stunting.
"Mereka harus berapa ibu hamil, berapa warga yang akan menikah dan berapa anak yang baru dilahirkan, tugas itu tidak berat, hanya saja perlu keseriusan kita semua," pinta Wabup.
Karena lanjut dia, jika kita gagal menanggani Stunting ada konsekuensi yang harus di terima oleh daerah.Maka dari itu semua kepala desa harus tau data ibu hamil, serta jumlah Balita dan warga pra nikah di wilayahnya masing-masing.
Meski kata dia lagi kita tau penyebab munculnya angka Stunting tentu adakah terpuruknya ekonomi keluarga.
Maka dari itu, pemerintah daerah kabupaten Sekadau telah menyiapkan langkah jitu untuk menaikkan ekonomi masyarakat dengan program ungulan IP3K.
"Tahun kita sudah uji coba, dengan memberikan bantuan untuk 2 kelompok tani dalam satu kecamatan, kemudian tahun depan kita lanjutkan lagi,"ungkapnya.
Ditempat yang sama Uden, S.sos camat Sekadau hulu dalam dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan lokakarya ini adalah sebagai langkah awal bagi kita untuk bersama menuntaskan kasus Stunting di kecamatan Sekadau hulu.
Sebagai Camat dirinya sangat mendukung kegiatan ini, hanya saja baru kali ini bisa dilaksanakan di kecamatan Sekadau hulu
"Untuk itu saya minta agar semua kepala desa ikut serta bersama TPK yang sudah dibentuk untuk bekerja serius demi tuntasnya angka Stunting",.kata camat.
Karena itu tugas kita semua sebagai pemangku jabatan yang dipercaya oleh masyarakat, maka dari itu mari bekerjalah dengan penuh tanggungjawab.
"Sebagai orang tua, kita mungkin sama dalam berpikir, tidak ingin melihat anak kita kurus kerdil dan lambat pertumbuhannya,. sebagai pemimpin wilayah kita semua termasuk kepala desa kita harus terpanggil untuk menuntaskan kasus ini," ajaknya
Hadir pada acara tersebut, tim dari dinas kesehatan kabupaten Sekadau Sugeng kepala Puskesmas Rawak, seluruh kepala desa se-kecamatan Sekadau hulu, para tenaga medis serta TPK.(tim)